Ekonomi Manajerial adalah aplikasi teori ekonomi dan perangkat analisis ilmu keputusan untuk membahas bagaimana suatu organisasi dapat mencapai tujuan atau maksudnya dengan cara yang paling efisien.
Ekonomi Manajerial menggabungkan ilmu ekonomi dan ilmu pengambil keputusan.
Ekonomi Manajerial menggabungkan ilmu ekonomi dan ilmu pengambil keputusan.
Bagaimana posisi ekonomi manajerial terhadap pemasaran, keuangan, SDM dan operasional? perhatikan gambar dibawah ini
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Tugas utama manajer ialah membuat keputusan yang mampu meningkatkan performa organisasi (bisnis)
Jadi pada dasarnya ekonomi manajerial mempelajari secara keseluruhan tentang pemasaran, keuangan, SDM dan operasional. dapat dikatakan ekonomi manajerial sebagai ilmu CEO. Bagaimana seorang CEO suatu perusahaan dapat mengatasi suatu masalah dengan menggunakan teori-teori serta data yang ada untuk menghasilkan solusi guna dalam pengambilan keputusan. Ekonomi
manajerial merupakan penerapan dari teori ekonomi dan ilmu pengambilan
keputusan untuk mendapatkan solusi yang optimal dalam mengatasi
masalah-masalah manajerial
Ilmu Keputusan menggunakan perangkat matematika ekonomi dan ekonometri untuk membentuk dan mengestimasi model keputusan yang ditujukan untuk menentukan perilaku optimum perusahaan.
Tujuan perusahaan :
Ilmu Keputusan menggunakan perangkat matematika ekonomi dan ekonometri untuk membentuk dan mengestimasi model keputusan yang ditujukan untuk menentukan perilaku optimum perusahaan.
- Matematika Ekonomi: untuk menformalkan (menggambarkan dalam bentuk persamaan) model ekonomi yang dipostulatkan oleh teori ekonomi
- Ekonometri: Menerapkan peralatan statistik (analisis regresi) pada dunia nyata untuk mengestimasi model yang dipostulatkan oleh teori ekonomi dan untuk peramalan.
Tujuan perusahaan :
- Mencapai laba maksimum
- Bertahan sekedar hidup
- Menguasai pasar
- Mempertahankan kualitas
- Menguasai politis
Masalah-masalah Keputusan Manajemen timbul dalam suatu organisasi diantaranya :
- Profit Organization
- Perusahaan Nirlaba (rumah sakit atau Universitas)
- Badan Pemerintah
Dalam rangka mencapai keputusan optimal itu biasanya manajer bergantung pada informasi yang didapatkan dari data kuantitatif ( yang didapatkan dari analisis data) dan data kualitatif (yang diperoleh manajer dari intuisi dan pengalaman bisnisnya)
Skema latar belakang Ekonomi Manajerial dapat dilihat seperti gambar di bawah ini
Tujuan dan kendala dapat berbeda dari satu kasus ke kasus lain, akan tetapi proses dasar pengambilan keputusannya adalah sama. Suatu organisasi dapat memecahkan masalah keputusan manajemennya dengan menerapkan teori ekonomi dan perangkat ilmu keputusan.
Teori-teori ekonomi yang ada yaitu teori ekonomi mikro dan teori ekonomi makro.
RUANG LINGKUP EKONOMI MANAJERIAL
Teori ekonomi mengacu pada ekonomi mikro dan ekonomi makro
- Ekonomi Mikro: Konsumen Individu, Pemilik sumber daya & Perusahaan Bisnis
- Ekonomi Makro: Output, Pendapatan, Pekerjaan, Konsumsi, Investasi, harga secara total & agregat secara keseluruhan
Area Fungsional: Akuntansi, Keuangan, Pemasaran, Manajemen Sumber Daya Manusia dan Produksi
Ekonomi Manajerial mengintegrasikan teori ekonomi, ilmu pengambilan keputusan, dan area fungsional Bisnis untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien.
TEORI PERUSAHAAN
- Perusahaan adalah suatu organisasi yang menggabungkan dan mengorganisasikan berbagai sumber daya dengan tujuan untuk memproduksi barang dan/atau jasa untuk dijual
- Fungsi Perusahaan: Membeli sumber daya atau input berupa tenaga kerja, modal, dan bahan mentah untuk diubah menjadi barang dan jasa untuk dijual
- Pemilik Sumber daya (Pekerja dan Pemilik Modal, tanah, dan bahan mentah) menggunakan pendapatan yang diperoleh dari penjualan jasa atau sumber daya untuk membeli barang dan jasa yang diproduksi oleh perusahaan.
TUJUAN DAN NILAI PERUSAHAAN
Present Value adalah nilai dari sebuah jumlah yang diharapkan di masa mendatang, yang didiskonto kembali ke saat ini dengan suku bunga tertentu.
Nilai Perusahaan = Nilai sekarang dari Laba Masa Mendatang yang diharapkan
TR = Total Revenue/Pendapatan Total
TC = Total Cost/Biaya Total
TR tergantung pada Penjualan atau Permintaan atas output perusahaan.
TC tergantung pada teknologi produksi dan harga sumber daya
Tingkat Diskonto r tergantung pada risiko yang diterima perusahaan dan biaya peminjaman dana
KENDALA-KENDALA DALAM OPERASI PERUSAHAAN
- Keterbatasan ketersediaan input-input penting
- Kendala Hukum yang dihadapi perusahaan: upah minimum, standar kesehatan dan keselamatan, standar emisi polusi , UU pelarangan praktik bisnis yang tidak jujur.
- Keterbatasan Ruang pabrik atau gudang dan dana modal
KETERBATASAN TEORI PERUSAHAAN
Kendala-Kendala dalam Operasi Perusahaan:
Upaya mencapai tujuan dihambat oleh berbagai kendala adanya keterbatasan dalam penyediaan input, seperti : terbatasnya tenaga ahli, terbatasnya bahan baku dan juga modal, kemudian adanya kendala hukum dan peraturan perundangan, misalnya tentang upah minimum, standar kesehatan dan keselamatan, standar emisi polusi
Teori perusahaan yang mempostulatkan tujuan perusahaan untuk memaksimumkan kekayaan dinilai terlalu sempit dan tidak realistik.
Beberapa alternatifnya memaksimumkan penjualan , memaksimumkan kepuasan manajemen dan perilaku pemuasan
SIFAT DAN FUNGSI LABA
Laba sering diartikan sebagai total pendapatan dikurangi dengan total biaya yang dikeluarkan. Biaya-biaya yang dikeluarkan dapat berupa sejumlah pengeluaran kas yang digunakan untuk semua pembelian atau semua pembayaran yang terkait dengan operasional perusahaan.
Laba berdasarkan sifatnya dibagi menjadi :
1.Laba Bisnis/Usaha (Business Profit)
Mengacu pada Pendapatan perusahaan dikurangi biaya eksplisit/biaya akuntansi perusahaan.
Biaya
Eksplisit adalah biaya yang benar-benar dikeluarkan oleh perusahaan
untuk membeli atau menyewa input yang dibutuhkan dalam produksi: Upah
tenaga kerja, bunga modal, sewa tanah dan gedung, & pengeluaran
bahan mentah
2.Laba Ekonomi (Economic Profit)
Pendapatan perusahaan dikurangi dengan biaya eksplisit dan biaya implisit.
Biaya implisit: mengacu pada nilai input yang dimiliki perusahaan dan digunakan untuk proses produksinya sendiri:
Pendapatan perusahaan dikurangi dengan biaya eksplisit dan biaya implisit.
Biaya implisit: mengacu pada nilai input yang dimiliki perusahaan dan digunakan untuk proses produksinya sendiri:
- Gaji pengusaha yang dapt diperoleh bila ia bekerja untuk perusahaan lain
- Hasil yang dapat diperoleh perusahaan dari menginvestasikan modal dan menyewakan lahan dan input lain milik perusahaan ke perusahaan lain
- Laba merupakan tujuan utama suatu perusahaan
- Dengan laba yang berkaitan dengan perusahaan akan sejahtera (karyawan, negara maupun masyarakat)
- Laba menentukan multiplier effect pembangunan
Terdapat beberapa teori yang dapat digunakan untuk menjelaskan perbedaan-perbedaan perolehan laba diantaranya adalah :
1.Teori Laba Dalam Menghadapi Resiko
Hasil diatas normal dibutuhkan oleh perusahaan untuk masuk dan bertahan dibeberapa bidang yang memiliki resiko diatas rata-rata (eksplorasi minyak)
2.Teori Laba Karena Pergesekan
Laba timbul akibaar pergesekan atau gangguan dari keseimbangan jangka panjang
3.Teori Laba Monopoli
Beberapa perusahaan dengan kekuatan monopoli dapat membatasi output dan mengenakan harga tinggi dibandingkan pada persaingan sempurna, dengan demikian menghasilkan laba.
4.Teori Laba Inovasi
Laba adalah ganjaran dari pengenalan inovasi yang berhasil
5.Teori Laba Efisiensi
Perusahaan yang lebih efisien dari pada rata-rata perusahaan akan memperoleh laba diatas normal
FUNGSI LABA
kegunaan laba secara umum dalam suatu perusahaan dapat dilihat seperti gambar dibawah ini
1.Laba sebagai ukuran pembayaran pajak perusahaan kepada negara, sehingga mampu menambah pendapatan negara.
2.Laba sebagai sumber pembiayaan kepedulian perusahaan terhadap masyarakat dan lingkungannya. Dengan program CSR diharapkan mampu untuk membangun infrastruktur umum maupun RTH.
3.Laba sebagai ukuran untuk membagi hasil usaha (deviden) kepada penanam saham.
4.Laba sebagai sumber pembiayaan kesejahteraan karyawan
5.Laba merupakan cerminan kesehatan operasional perusahaan
Laba yang tinggi merupakan tanda bahwa konsumen menginginkan output industri lebih banyak
Untuk perusahaan yang efisiensinya diatas rata-rata merupan ganjaran dari efisiensi yang lebih besar tersebut
Laba memberikan sinyal yang penting untuk realokasi sumber daya yang dimiliki masyarakat sebagai perubahan selera & permintaan sepanjang waktu
STRUKTUR ALUR LABA
Pendapatan, merupakan variabel eksogen yang tidak bisa dimanage secara langsung oleh manajemen. Hanya dapat dipengaruhi karena pengambilan keputusannya ditangan konsumen. Agar optimal memperoleh pendapatan, perlu dikaitkan dengan teori perilaku konsumen.
Biaya merupakan variabel endogen, yang bisa dimanage secara langsung oleh manajemen, Agar optimal perlu penanganan biaya secara khusus dan cermat menggunakan berbagai teori seperti teori biaya produksi, teori biaya pemasaran, dan sebagainya.ِِAkuntansi Biaya menjadi instrumen yang penting
SUMBER REFERENSI
Dr.Supawi Pawenang,SE,MM (Ekonomi Manajerial semester V) UNIBA
Dominick Salvatore-ruang lingkup ekonomi manajerial
0 komentar:
Posting Komentar